Manusia diciptakan oleh Allah SWT
dalam wujud yang sempurna (ahsanniitaqwim). Salah satu kesempurnaannya adalah
intrumen yang di miliki oleh manusia sebagai system navigasi. Sistem navigasi
ini adalah “intrumen” canggih yang di
miliki manusia seperti yang terdapat dalam pesawat modern. Kita mengagumi system navigasi yang dimiliki
pesawat modern, tetapi kadang lupa dengan system navigasi yang ada dalam diri
kita sendiri.
Sistem nevigasi tersebut adalah
perasaan di hati Sitem navigasi ini secara cepat akan menuntut sebarap jauh
kita menuju sumber “keberkahan” Sang Pencipta. Ketika perasaan kita postif atau
ikhlas , posisi kita reatif dekat dengan
“pintu keberkahan”, dan ketika perasaan kita negative atau nafsu maka saat itu
kita berada jauh dari pintu “berkah” untuk mencapai tujuan itu.
Melalaui “instrument” navigasi
ini, kita dapat mengetahui bahwa di dalam diri kita terdapat dua zona, yakni
zona nafsu dan zona ikhlas. Zona nafsu adalah wilayah hati yang dipenuhi
berbagai keinginan, namun terasa menyesakkan dada. Zona ini diselimuti
oleh energi rendah karena yang ada di
dalamnya adalah perasaan negative , cemas, takut , keluh kesah, dan amarah.
Sedangkan zona ikhlas adalah zona yang bebas hambatan, terasa lapang di hati.
Energi yang menyelimuti zona ikhlas adalah berbagai perasaan positif yang
berenergi tinggi seperti rasa syukur,
sabar, focus, tenang dan happy, ketika kita ikhlas
kitapun merasa penuh tenaga. Sebaliknya saat tidak ikhlas , kita
merasa resah, kacau, tidak bahagia, dan
kehabisan tenaga .
1. Takut
2. Marah
3. Cemas
4. Keluh
kesah
Daftar energy tinggi yang ada dalam zona ikhlas (zona ini berada
pada tataran gelombang alfa)
1. Syukur
2. Sabar
3. Fokus
4. Tenang
5. Bahagia
Tidaklah mungkin bagi kita untuk
mengatur pikiran kita yang jumlahnya mencapai 60.000 setiap hari agar semuanya
positif. Untuk itu ada cara yang lebih smart dan simple.
Yang harus kita lakukan
adalah keterampilan untuk mengakses zona ikhlas setaip saat. Bayangkanlah
analogi gelombang radio ini.
Kita memutar radio pada gelombang AM. Digelombang ini kita akan
menemukan banyak noise, suaranya mono, sehingga kita tidak nyaman mendengarkan
siaran stasiun radio yang mengudara pada gelombang ini. Sebaliknya, coba kita
putar tuning ke frekwensi FM, maka kita akan mendapatkan suara jernih, tajam
dan setero. AM adalah analogi dari zona nafsu sedangkan FM adalah analogi zona
ikhlas.
Berbahagiala mereka yang selalu
berlatih sehingga bisasenantiasa memutar frekwesinya ke zona ikhlas. !
(sumber bacaan : Quntum Ikhlas ,
Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati) The Power Of Positif Feeling, Erbe Sentanu)
Pak Iwan
BalasHapusTeorinya menarik.. Tapi bagaimana cara kita mengakses gelombang atau masuk zona ikhlas?
Mohon kunjungi artikel saya di http://marufamir.blogspot.com/2011/04/ikhlas.html
Saya berharap komentar Bapak terkait dengan artikel Bapak di atas. Terima kasih
Pertanyaan menarik, dan lumayan berat juga. Zona ikhlas berada dalam keadaan gelombang alfa. Yang sering saya lakukan adalah menenangkan diri, teknik yang paling sederhana adalah dengan relaksasi pikiran.
BalasHapus