Senin, 04 Juni 2012

Kota yang berdarah



(untuk negeriku yang sedang gelisah)
Ribuan tangan mengepal mengabarkan amarah
Kilatan parang berseliweran menawarkan darah
“siapa berani, ayo tunjukan nyali, ini medan sejati”
Satu –satu satu rubuh, darah mengalir di seluruh penjuru kota
Anak-anak meronta dan ibu ibu ratapi nasibnya jadi janda
Ribuah tangan mengepal mengabarkan amarah
Kilatan pedang menebarkan aroma darah
Kota jadi gelisah, dan langit memerah
“siapa berani, ayo tunjukan nyali, ini pertarungan sampai mati”
Satu satu ambruk,  dan rebah
Ah, kota ku semerah darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Text widget

About

Senin, 04 Juni 2012

Kota yang berdarah



(untuk negeriku yang sedang gelisah)
Ribuan tangan mengepal mengabarkan amarah
Kilatan parang berseliweran menawarkan darah
“siapa berani, ayo tunjukan nyali, ini medan sejati”
Satu –satu satu rubuh, darah mengalir di seluruh penjuru kota
Anak-anak meronta dan ibu ibu ratapi nasibnya jadi janda
Ribuah tangan mengepal mengabarkan amarah
Kilatan pedang menebarkan aroma darah
Kota jadi gelisah, dan langit memerah
“siapa berani, ayo tunjukan nyali, ini pertarungan sampai mati”
Satu satu ambruk,  dan rebah
Ah, kota ku semerah darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.